Minggu, 31 Mei 2009

Manusia Egois

Manusia diciptakan Allah SWT selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu masing-masing manusia mempunyai keinginan, harapan, kesenangan, privasi dan juga hak asasi. Sebagai makhluk sosial manusia dalam kehidupannya secara langsung maupun tidak langsung akan berhubungan dengan manusia lain, yang juga memiliki hak individu masing-masing. Jadi dengan kata lain setiap manusia pasti ingin hak asasi dan hak individunya diperlakukan dengan layak.



Ego dapat dimaknai sebagai “aku; diri pribadi; rasa sadar akan diri sendiri; konsepsi individu tentang dirinya sendiri”. Tidak ada konotasi negatif dari arti kata ini. Justru merupakan langkah awal untuk segala yang bernama kebaikan, karena merupakan refleksi dari kesadaran individu mengenai dirinya sendiri. Kemudian kata ini mendapat akhiran menjadi “egois” yang berarti: orang yang selalu mementingkan diri sendiri. Dari sini kemudian kita melegitimasi dengan definisi bahwa orang yang egois (mementingkan diri sendiri) adalah orang yang bertingkah laku buruk karena tidak memikirkan kepentingan atau kesejahteraan orang lain. Perilakunya cenderung destruktif karena hanya demi keuntungannya pribadi.



Apabila ada manusia yang memaksakan hak individunya dan mengabaikan hak individu orang lain, itulah yang disebut dengan manusia egois. Manusia egois tidak pernah mau tahu dengan hak individu orang lain. Dia selalu memaksakan keinginannya, kehendaknya, haknya tanpa melihat apakah ada hak orang lain yang dilanggarnya. Manusia egois tidak pernah belajar memahami keinginan orang lain. Manusia egois tidak pernah mau mengerti perasaan orang lain. Manusia egois selalu menuntut orang lain untuk menghargai hak asasi dan privasinya. Manusia egois selalu menuntut orang lain untuk mengerti perasaan dan keinginannya. Setiap tindak tanduknya selalu ingin menang sendiri. Tapi tidak sedikitpun terbersit di hati manusia egois untuk mengerti apa yang diinginkan orang lain. Dasar egois..!!



Kenapa ya hari gini masih ada manusia egois..? Wallahu ‘alam bisshawaab…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar