Sabtu, 21 Maret 2009

Segala Sesuatu Didunia, Hanya Sementara

Beberapa hari yang lalu chatting dengan seorang sahabat blog, aduh katanya “lagi sedih sepeda kesayangannya hilang, padahal sudah digembok.”

Lalu beberapa pekan lalu dengar HP Mas Hejis hilang, PC Wira lenyap, pekerjaan beberapa sahabat juga mesti diambil alih atau disuruh tak usah datang lagi.

Lalu ada yang cerita lagi, pacarnya, memutuskannya tanpa sebab, suami atau istri selingkuh dan tak pernah pulang …. dan lain-lain.

Begitu banyak kejadian disekitar kita.

Barang milik kita (barang ataupun orang) hilang, pergi …membuat hati kita sakit, sedih, tdk rela atau malah membuat kita putus asa bahkan membuat banyak orang kehilangan semangat.

“Ingatlah jika memang rezeki dan jodoh kita, tak akan kemana tapi jika bukan rezeki kita dikocekpun uang akan hilang, jika bukan jodoh yang sudah bersamapun akan tercerai berai dan sebaliknya”

Tapi sadarlah kita, apapun yang ada didunia ini semua adalah sementara.

Lihatlah bunga, seindah-indahnya, suatu hari akan layu, mengering dan mati.

Lihatlah matahari, seangkuh-angkuhnya, sepanas-panasnya…saat waktunya tiba, dia juga akan pulang keperaduannya, begitu juga dengan apa yang kita miliki, bahkan kita sendiri, saatnya tiba, …kita juga sama dengan bunga atau matahari.

Siap atau tidak suatu hari semua akan berakhir.

Tidak akan ada lagi matahari menyapa, bulan tak akan memancarkan cahaya, jam pun akan berhenti berdetak, begitupun hari akan diam .

Semua hal yang telah kita kumpulkan, apakah harta, kesuksesan atau kebesaran akan pergi, hilang ataupun berpindah tangan.

Jangan mencintai, segala sesuatu atau seseorang secara berlebihan, karena suatu hari sesuatu pasti akan pergi, berakhir atau berlalu.

Karena cinta kita akan barang, seseorang, sesuatu …tak boleh melebihi cinta kita kepada Tuhan.

INGATLAH…Yang akan dinilai dalam kehidupan ini adalah :

~ Bukan berapa banyak yang kita peroleh tapi berapa banyak yang kita berikan,
~ Bukan berapa banyak yang kita pelajari tapi berapa banyak yang telah kita bagikan atau ajarkan,
~ Bukan berapa banyak orang yang kita kenal, tapi berapa banyak orang merasa kehilangan saat kita tiada.

Mulailah buat daftar rencana …supaya hidup kita tak sia-sia, supaya yang kita kumpulkan lebih berguna dan nilai kita dalam kehidupan ini bisa lebih berarti.

Apa yang harus kita kejar dan kumpulkan,… “bekal untuk kehidupan nanti”..dan “bagaimana nilai kehidupan kita akan diukur, dikenang dan diingat oleh orang lain ?”

Dan sesungguhnya, harta yang paling berharga bukan harta benda yang berlimpah, kemakmuran ataupun nama besar tapi banyak hal yang tidak terbeli dengan uang, seperti kesehatan, kebahagian, kebersamaan, cinta kasih antara sesama, saling peduli, saling membantu dan berbagi. Bisa tersenyum dan selalu bersyukur dalam menikmati hari-hari.

Semoga semua berbagia! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar